Kualitas pendidikan di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari peran infrastruktur memadai yang mendukung proses belajar mengajar. Infrastruktur memadai bukan sekadar bangunan fisik, melainkan fondasi penting yang memastikan setiap siswa memiliki lingkungan belajar yang kondusif, aman, dan aksesibel. Tanpa infrastruktur memadai, upaya peningkatan kualitas pendidikan akan terhambat, terutama di daerah-daerah terpencil. Ini adalah “Metode Efektif” untuk memastikan pembelajaran berjalan lancar.
Pemerintah terus berupaya keras untuk mengatasi disparitas infrastruktur memadai di berbagai wilayah Indonesia. Ini mencakup pembangunan dan rehabilitasi gedung sekolah yang rusak, penyediaan ruang kelas yang layak, perpustakaan, laboratorium sains dan komputer, serta fasilitas sanitasi yang higienis. Banyak sekolah di daerah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) yang sebelumnya memiliki bangunan reyot atau kurang fasilitas kini mulai menunjukkan perbaikan signifikan. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menargetkan rehabilitasi 15.000 ruang kelas di seluruh Indonesia hingga akhir tahun 2025, dengan fokus khusus pada daerah yang paling membutuhkan, berdasarkan rilis data dari Kementerian PUPR pada 1 Juli 2025.
Selain bangunan fisik, infrastruktur memadai juga meliputi ketersediaan akses listrik dan internet. Di era digital ini, akses internet adalah gerbang menuju sumber daya pendidikan yang tak terbatas. Banyak sekolah di pedesaan masih kesulitan mendapatkan koneksi internet yang stabil, membatasi kemampuan mereka untuk mengakses materi digital, mengikuti pelatihan daring, atau memanfaatkan platform pembelajaran modern. Oleh karena itu, pemerintah melalui program Bakti Kominfo dan kerja sama dengan penyedia layanan internet, berupaya memperluas jangkauan internet ke seluruh sekolah di Indonesia. Contohnya, pada 10 Mei 2025, sebanyak 500 sekolah di daerah pelosok Sumatera telah berhasil dipasangi akses internet berbasis satelit, memungkinkan siswa untuk pertama kalinya mengakses dunia maya dan sumber belajar digital.
Penyediaan infrastruktur memadai juga berdampak langsung pada motivasi belajar siswa dan kinerja guru. Lingkungan belajar yang nyaman, bersih, dan dilengkapi fasilitas pendukung akan membuat siswa lebih betah di sekolah dan termotivasi untuk belajar. Demikian pula, guru akan lebih semangat dalam mengajar jika didukung oleh fasilitas yang memadai. Dengan komitmen kuat dalam menyediakan infrastruktur memadai, pemerintah berharap dapat menciptakan ekosistem pendidikan yang setara bagi seluruh anak Indonesia, mendorong terciptanya generasi yang lebih cerdas, kompetitif, dan siap menghadapi tantangan global di masa depan.