Kadal berduri (Moloch horridus) adalah salah satu spesies reptil yang paling unik dan menarik perhatian, terutama karena penampilannya yang dipenuhi duri-duri tajam di seluruh tubuhnya. Sebagai penghuni setia gurun pasir di Australia, spesies reptil ini telah mengembangkan berbagai adaptasi luar biasa untuk bertahan hidup di lingkungan yang ekstrem dengan suhu tinggi dan ketersediaan air yang terbatas. Artikel ini akan mengulas lebih lanjut mengenai karakteristik fisik, perilaku adaptif, dan pentingnya kadal berduri sebagai bagian dari keanekaragaman hayati gurun.
Salah satu ciri paling mencolok dari kadal berduri adalah duri-duri kerucut yang menutupi seluruh tubuhnya, termasuk punggung, kaki, dan ekor. Duri-duri ini berfungsi sebagai mekanisme pertahanan yang efektif terhadap predator. Ketika merasa terancam, spesies reptil ini akan menundukkan kepalanya di antara kaki depannya, menyembunyikan bagian tubuh yang lunak dan hanya memperlihatkan duri-duri tajamnya. Selain sebagai pertahanan, duri-duri ini juga membantu dalam mengumpulkan embun dan air hujan. Melalui alur-alur mikroskopis di kulitnya, air dapat disalurkan menuju mulut kadal. Berdasarkan pengamatan tim peneliti dari CSIRO Australia di Gurun Gibson pada tanggal 21 September 2024, perilaku unik ini memungkinkan kadal berduri untuk mendapatkan cairan meskipun dalam kondisi yang sangat kering.
Sebagai spesies reptil yang hidup di gurun, kadal berduri memiliki perilaku makan yang unik. Makanan utamanya adalah semut, terutama dari genus Crematogaster. Mereka dapat memakan ribuan semut dalam sehari dengan menggunakan lidahnya yang lengket. Pergerakan mereka cenderung lambat dan hati-hati, memungkinkan mereka untuk mendekati sarang semut tanpa terdeteksi. Aktivitas mereka biasanya terjadi pada pagi dan sore hari saat suhu tidak terlalu ekstrem. Catatan dari Australian Wildlife Conservancy di wilayah Alice Springs pada tanggal 14 April 2025 menunjukkan bahwa kadal berduri menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mencari makan dan berjemur secara singkat untuk mengatur suhu tubuh.
Meskipun penampilannya yang menakutkan, kadal berduri sebenarnya adalah spesies reptil yang tidak berbahaya bagi manusia. Namun, populasi mereka di alam liar menghadapi ancaman akibat hilangnya habitat dan perubahan iklim. Upaya konservasi yang fokus pada perlindungan habitat gurun dan peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keanekaragaman hayati gurun sangat penting untuk memastikan kelangsungan hidup spesies reptil yang unik ini. Keunikan fisik dan adaptasi luar biasa kadal berduri menjadikannya salah satu contoh menarik tentang bagaimana kehidupan dapat berkembang di lingkungan yang keras.